Posyandu Disabilitas Kelurahan Gadingkasri Makin Diminati

2 minutes, 9 seconds Read
Listen to this article

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Posyandu Disabilitas yang biasa digelar oleh Kelurahan Gadingkasri mendapatkan respon positif oleh masyarakat. Bahkan, posyandu itu makin diminati oleh masyarakat karena banyak yang meminta agar posyandu tersebut bisa diadakan lebih sering lagi.

Hal itu diutarakan oleh salah satu orang tua dari penyandang disabilitas, Hardianto. Menurutnya, layanan posyandu seperti ini sudah sangat bagus karena telah mewadahi kepentingan para disabilitas. Hanya saja, intensitasnya butuh lebih dirutinkan.

“Kalau di sini sebenarnya sudah bagus, baik fasilitas maupun pelayanannya. Cuma kalau menurut saya kurang greget, maksudnya itu kurang rutin gitu lho. Kan ini 2 bulan sekali. Soalnya kalau anak berkebutuhan khusus seperti ini kan butuh kontinyunitas terus. Jadi semoga bisa ditambah durasi posyandunya. Mungkin bisa lebih rutin lagi. Kalau lama kan takutnya anaknya ini lupa lagi,” ujar Hardianto, ketika Posyandu Disabilitas yang digelar Selasa (18/7).

Tidak hanya Hardianto, begitu pula menurut Indah Puji Astutik, yang juga merupakan orang tua dari penyandang disabilitas. Tidak hanya masalah kesehatan, tapi juga ada pendampingan pelatihan yang diadakan saat Posyandu Disabilitas.

“Harapannya semoga Pemkot dapat terus membantu anak-anak yang istimewa ini. Saya juga terimakasih kepada Pak Lurah yang sudah menyediakan Posyandu Disabilitas ini. Karena ini menjadikan anak saya ada kemajuan, jadi Alhamdulillah. Saya juga gak begitu jauh dari alamat rumah di Jalan Jombang. Jadi ini bersyukur saya,” sebutnya.

Sementara itu, Lurah Gadingkasri Rendra Kurnia Wardana menyampaikan Posyandu Disabilitas yang dilaksanakan dengan menggunakan dana APBD ini diharapkan memang akan lebih dirutinkan lagi. Akan tetapi menurut Rendra, pelaksanaan posyandu tersebut sejauh ini sudah dipercepat atau lebih dirutinkan dibandingkan sebelumnya.

“Memang harapan kami sih kalau bisa sebulan sekali, cuman kan kami menyesuaikan lagi dengan anggaran. Tapi untuk diketahui, sebelumnya itu malah 3-4 bulan sekali. Akhirnya Alhamdulillah dapat anggaran yang kemudian kami laksanakan 2 bulan sekali ini,” jelas Rendra.

Pelaksanaan Posyandu Disbilitas di Kelurahan Gadingkasri ini didampingi secara langsung oleh Puskesmas Bareng. Pendampingannya meliputi pemantauan kesehatan secara umum. Mulai dari tinggi dan berat badan hingga yang spesifik seperti kesehatan gigi.

“Untuk terapi disabilitasnya sudah kerjasama dengan Bakti Luhur. Tapi kan yang namanya kesehatan secara umumnya itu tetap harus dipantau. Jadi di sini kami memberikan pengecekan berat dan tinggi badan untuk mengetahui apakah anak-anak ini masuk kategori disabilitas atau tidak. Kemudian juga pengecekan gula darahnya. Jadi kita masuknya di pengecekan kesehatan secara umum,” terang Kepala Puskesmas Bareng, Dinna Indarti

Dinna mengatakan pihaknya pun mengikuti pendekatan yang dilakukan oleh Bakti Luhur yang secara langsung menangani tentang disabilitas. Tidak hanya itu, selama posyandu, peran orang tua atau pendamping dikatakan Dinna juga sangat penting karena merekalah yang sangat memahami para disabilitas.

“Jadi tahu apakah lagi mood atau nggak. Kami tidak akan memaksa,” tutup Dinna. (ian/aim)

Baca sumber. 

Similar Posts

Skip to content