Workshop dan Galeri Karya Inklusi

Workshop dan Galeri Karya Inklusi di Kota Malang

2 minutes, 49 seconds Read
Listen to this article

LINKSOS meresmikan Workshop dan Galeri Karya Inklusi di Kota Malang. BPJS Ketenagakerjaan memberikan sewa tempat untuk galeri tersebut.

 

Kisah pengantar

Workshop dan Galeri Karya Inklusi berfungsi sebagai wadah kreativitas, dan berbagai pelatihan keterampilan serta pemasaran produk bagi penyandang disabilitas. Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS) merancang adanya workshop sejak Desember 2021 lalu, bertepatan dengan persiapan peringatan Hari Disabilitas Internasional.

 

Dalam sebuah diskusi, lintas organisasi disabilitas, beberapa guru SLB dan orangtua dari remaja disabilitas, hadir dan memberikan masukan tentang pentingnya workshop. Fungsi dari workshop tersebut untuk memberikan pelatihan berkelanjutan.

 

Peresmian workshop

Hari ini peresmian Workshop dan Galeri Karya Inklusi, terang Ketua Pembina LINKSOS, Ken Kertaningtyas, Sabtu, 5 Maret 2022. Workshop beralamat di Co-working Space Inklusi, Perum GOR Ragil Regency A4 Kedung Kandang, Kota Malang.

 

Kegiatan membatik kita isi dengan pelatihan membatik ciprat dan hidroponik bagi penyandang disabilitas. Para peserta beberapa diantara mereka berusia produktif dan didampingi orangtuanya. Beberapa lainnya masih duduk di bangku SMPLB atau SMALB serta alumni.

 

Hadir dalam kegiatan tersebut difabel dari ragam fisik, mental, intelektual, dan Tuli. Peserta berjumlah 20 orang. Bersama para pelatih dan para orangtua yang mendampingi total 50 orang.

 

Merespon kebutuhan difabel

Adanya workkshop sebagai bentuk respon masukan kawan-kawan difabel, terang Ken. Mereka kesulitan menyalurkan bakat minat dan kreasi mereka. Termasuk para alumni SLB, mereka kesulitan mendapatkan pekerjaan yang layak.

 

Secara spesifik kami belum mengetahui jumlah remaja disabilitas yang membutuhkan pekerjaan. Namun setidaknya terdapat sekira 40 sekolah luar biasa di Malang Raya dari berbagai tingkatan. Kami belum melihat adanya program khusus dari ketiga pemerintah Kota dan Kabupaten tersebut yang menyasar para alumni tersebut.

 

Keberlanjutan

Kegiatan ini berkelanjutan. Setidaknya akan menggelar pelatihan satu bulan sekali. Baik pelatihan serupa hari ini ataupun pelatihan lainnya. Bentuk pelatihan juga menyesuaikan kebutuhan difabel dan berdasarkan usulan. Kemarin ada yang mengusulkan pelatihan IT bagi difabel fisik. Namun untuk realisasi memerlukan persiapan khusus.

 

Sebagai potensi keberlanjutan. Pascaperesmian workshop telah terbentuk dua tim pelatihan. Yaitu tim membatik 10 orang, dan tim hidroponik 10 orang. Rencananya tim-tim ini selain akan terus berlatih, juga menggelar kegiatan pemasaran, namanya Bazar Minggu Inklusi.

 

Dukungan lintas sektor

Kegiatan didukung oleh lintas sektor. Mereka adalah BPJS Ketenagakerjaan melalui dukungan biaya sewa workshop. Kemudian Yayasan Sedekah Masyarakat Indonesia atau SEMAIN yang memberikan kontribusi pelatihan batik ciprat. Serta pelatihan hidroponik dari Madani Farm.

 

Sebuah inisiasi kecil

Ken menambahkan, UU RI No 8 Tahun 2016 telah mengamanahkan kuota tenaga kerja penyandang disabilitas, 2 persen bagi BUMN dan 1 persen bagi swasta. Namun implementasi UU ini belum optimal ditegakkan.

 

Setelah UU RI Nomor 8 Tahun 2016 disahkan, muncul Permen PUPR Nomor No 14 Tahun 2017 Tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung. Namun prakteknya gedung-gedung baru muncul dengan mengabaiakan peraturan yang ada.

 

Tak ada sanksi bagi yang melanggar, dan tak ada apresiasi bagi yang menjalankannya. Sebagian pelaku usaha bahkan masih menganggap bangunan dan fasilitas ramah difabel adalah beban anggaran.

 

Masalah lainnya, terdapat perusahaan yang merekrut tenaga kerja difabel. Namun menejemen belum memahami etika berinteraksi dengan difabel. Hal ini menyebabkan rawan konflik diantara keduanya. Termasuk soal tanggungjawab sosial. Masih terdapat kasus difabel yang dipecat dari pekerjaan karena mengalami disabilitas. Seharusnya karyawan tersebut tetap dikaryakan sesuai dengan kemampuannya.

 

Maka adanya workshop dan Galeri Karya Inklusi ini merupakan inisiasi kecil saja dari organisasi yang fokus pada isu disabilitas. Namun hal yang tak kalah penting adalah komitmen pemerintah dalam menegakkan peraturan yang telah diundangkan.

 

Informasi lebih lanjut, foto dan video, kontak 085764639993 (Ken)

 

Lihat video workshop

 

Similar Posts

Skip to content