komunitas menulis

Pelatihan Menulis untuk Publikasi Kegiatan Komunitas

1 minute, 17 seconds Read
Listen to this article

Sekira 20 penyandang disabilitas dan pendamping mengikuti pelatihan menulis untuk publikasi kegiatan komunitas. Tujuan pelatihan agar peserta memiliki pengetahuan, keterampilan dan kesadaran pentingnya  publikasi kegiatan.

Kegiatan belajar menulis untuk publikasi kegiatan tersebut digelar oleh Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS), Minggu, 12 Februari 2023 di Kantor Unit Layanan Disabilitas (ULD) Kecamatan Lawang. Pelatihan ini merupakan bagian dari kampanye “Mari Inisisasi Kesehatan Penyandang Disabilitas dan Reproduksi yang didukung oleh campaign.com dan Indika Foundation.

 

Para pemateri

Ketua Pembina LINKSOS, Ken Kerta mengatakan, kegiatan tak hanya memberikan dampak peningkatan pengetahuan, melainkan guna meningkatkan motivasi peserta. Untuk itu, LINKSOS menghadirkan beberapa narasumber dan fasilitator yang kompeten dan tepat.

“Seluruh narasumber adalah jaringan internal LINKSOS yang dipastikan akan memberikan pendampingan berlanjut pascapelatihan bagi peserta,” ujar Ken.

Narasumber pertama adalah Fira Fitri, magister Kebijakan Publik alumni Unair Surabaya. Perempuan dengan cerebral palsy ini juga sevagai penerima award Internasional Visitor Leadership Program (IVLP) 2019, USA.

Narasumber kedua adalah Ken Kerta, CEO & Founder LINKSOS, penerima Australia Award 2019. Kemudian narasumber ketiga, Daisy Poegoeh, Psikolog Kliniss RSJ Dr Radjiman Wediodiningrat Lawang.

Selanjutnya narasumber keempat, Yovinus Guntur Wicaksono, pimpinan redaksi Super Radio Surabaya. Radio ini bekerjasama dengan LINKSOS di bidang edukasi dan publikasi melalui program Suara Inklusi (SUSI) sejak tahun 2022. Yovinus juga salah satu penulis buku Menjawab (?) yang mengisahkan para pendaki difabel.

Pelatihan berjalan interaktif dipandu oleh fasilitator, Niken mahasiswi sosiologi Unair Surabaya. 

 

Apresiasi penyandang disabilitas

Salah satu peserta pelatihan, Priyo Utomo menyatakan manfaat kegiatan dan harapan berkelanjutan. “Saya sangat senang dengan pelatihan jurnalistik dan berharap ada keberlanjutan, karena pelatihan ini membuka cara berpikir saya mendapat inspirasi baru, motivasi baru,” ujarnya.

(admin)

 

Similar Posts

Skip to content