Diskusi sejumlah tokoh masyarakat membahas pelayanan penyandang disabilitas, Kamis (14/3 2024) di ruang pertemuan Kelurahan Kidul Dalem, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Topik diskusi yaitu Musyawarah Perencanaan Forum Difabel Kelurahan Kidul Dalem.
Dalam kesempatan itu, Lurah Kidul Dalem didampingi Kepala Puskesmas Arjuno, dr. Edy Dwitanto, Ketua Pembina Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS), Ken Kerta. Hadir pula pengurus LPMK, RW, pengurus Pokja Sehat serta pengurus Kelurahan Siaga. Sedangkan dari unsur disabilitas, hadir pengurus Forum Disabilitas Kecamatan Klojen.
Posyandu Disabilitas merupakan layanan kesehatan berbasis kebutuhan ragam disabilitas dan bersumberdaya masyarakat. Layanan ini ada di tingkat desa/kelurahan dan gratis, sehingga terjangkau dan mudah diakses oleh penyandang disabilitas.
Tekad Lurah Kidul Dalem
“Niat saya adalah untuk mendekatkan pelayanan disabilitas,” ungkap Iik, sapaan akrab Lurah Kidul Dalem. Selama ini, terangnya, sudah ada kegiatan disabilitas di tingkat kecamatan, namun tidak terjangkau oleh sebagian besar warga disabilitasnya sebab dirasakan jauh.
Hanya ada dua warga disabilitas saya yang ikut kegiatan di kecamatan, sedangkan jumlah warga disabilitas Kelurahan Kidul Dalem yang telah terdata sekitar 38 orang, terang Iik. Ia berharap dengan adanya Posyandu Disabilitas, seluruh warga disabilitas masyarakat Kidul Dalem terlayani.
Lurah Kidul Dalem, Dr. Atiyatul Husna, SHI., MEI merinci fasilitas yang tersedia dalam Posyandu Disabilitas Kidul Dalem. Ada antar jemput disabilitas dari rumah ke lokasi posyandu, terapi disabilitas, pelatihan keterampilan, serta bingkisan. Tak hanya itu, Bu Lurah juga menyiapkan biaya pengganti transportasi bagi kader yang membantu.
Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS) mengapresiasi langkah Lurah Kidul Dalem, Dr. Atiyatul Husna,SHI., MEI telah melakukan tahapan yang tepat dalam membentuk Posyandu Disabilitas. Langkah tersebut mulai dari pendataan penyandang disabilitas, menggali informasi dan mencari referensi, hingga mengumpulkan tokoh masyarakat.
Khususnya dalam menggali informasi dan mencari referensi. Lurah Kidul Dalem, Dr. Atiyatul Husna,SHI., MEI melakukan riset online juga melakukan kunjungan lapangan. Kunjungan tersebut diantaranya ke Kantor LINKSOS (19/1 2024) di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Diketahui LINKSOS merupakan inisiator Posyandu Disabilitas pertama di Indonesia pada tahun 2019.
Tak cukup itu, Lurah Kidul Dalem juga melakukan kunjungan ke Posyandu Disabilitas Gading Kasri. Bu Lurah juga berkunjung ke lokasi terapi di Kecamatan Klojen untuk belajar tentang perlengkapan Posyandu Disabilitas.
Kunci Keberhasilan
LINKSOS berpengalaman mendampingi Posyandu Disabilitas di beberapa kota di Jawa Timur. Salah satu catatan penting adalah tentang kunci keberhasilan dalam menjalankan Posyandu Disabilitas.
Terdapat tiga kunci utama keberhasilan Posyandu Disabilitas, yaitu itikad pemerintah, dukungan tokoh masyarakat dan lingkungan, serta kemauan masyarakat itu sendiri. Berawal dari itikad Kelurahan Kidul Dalem, merupakan kunci pertama keberhasilan. Oleh sebab itu, langkah Lurah Kidul Dalem, Dr. Atiyatul Husna, SHI., MEI layak mendapatkan dukungan.
Rencana tindak lanjut, Kelurahan Kidul Dalem akan menggelar pelatihan dasar bagi Kader Posyandu Disabilitas. Terdapat dua pelatihan dasar. Pertama, pelatihan tata kelola Posyandu Disabilitas. Kedua, pelatihan ragam disabilitas, teknik dan etika interaksi dengan penyandang disabilitas.
Setelah melatih para kader, Kelurahan Kidul Dalem juga akan mengundang para orang tua dari penyandang disabilitas. Output dari kegiatan ini adalah terbentuknya paguyuban yang beranggotakan orang tua penyandang disabilitas.
Dukungan Lingkar Sosial
Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS) merupakan pusat pemberdayaan disabilitas di Jawa Timur. Organisasi ini memberikan dukungan terhadap upaya pengembangan Posyandu Disabilitas di seluruh Indonesia. Khususnya di Jawa Timur, saat ini Posyandu Disabilitas telah berkembang di Kabupaten Malang, Kota Malang, Kabupaten Tuban, dan Kota Madiun.
Terkait pemberdayaan penyandang disabilitas di desa dan kelurahan, LINKSOS memiliki beberapa program pemberdayaan, diantaranya program Posyandu Disabilitas. LINKSOS mensyaratkan setidaknya terdapat enam pelatihan peningkatan kapasitas Kader Posyandu Disabilitas dan keluarga penyandang disabilitas.
Pertama, fasilitasi pembentukan dan pengembangan jaringan Posyandu Disabilitas. Kedua, pelatihan tata kelola 7 meja pelayanan Posyandu Disabilitas. Ketiga, pelatihan ragam disabilitas, teknik dan etika berinteraksi dengan penyandang disabilitas serta keterampilan dasar bahasa isyarat. Keempat, pelatihan kesehatan reproduksi penyandang disabilitas. Kelima, pelatihan kesehatan deteksi dini gangguan jiwa. Serta keenam, pelatihan terapi harian penyandang disabilitas.