Korps Sukarela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) Universitas Negeri Malang (UM) melalui Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) Tahun 2020 bekerjasama dengan Omah Difabel Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS) mengembangkan potensi bisnis fashion.
Dukungan yang berawal dari kepedulian dampak Covid-19 terhadap komunitas difabel ini dalam bentuk permodalan usaha alat kerja obras, serta permodalan usaha masker dan hazmat. Selain itu KSR PMI UM juga memberikan printer untuk kelengkapan alat kantor Omah Difabel.
Dukungan peralatan kerja berupa mesin obras dan printer diserahkan dalam acara penutupan PHP2D, Senin, 21 Desember 2020, di balai Desa Bedali, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Acara dihadiri oleh segenap Tim KSR PMI UM, Dosen Pendamping PHP2D, Pengurus Lingkar Sosial Indonesia, serta Perangkat Desa Bedali.
“Harapannya ini akan terus berkelanjutan meskipun secara program telah selesai,” ujar Ketua PHP2D Siti Khusnul Rofiah, Senin, 21 Desember 2020 usai acara penutupan program
Lanjutnya, bentuk keberlanjutan yang kami upayakan selain pelatihan dan permodalan tersebut, lainnya fasililtasi mesin obras untuk pengembangan usaha fashion. Tandasnya, pakaian akan terus dibutuhkan masyarakat.
“Harapan kami dari sisi administrasi LINKSOS juga akan semakin baik. Serta peningkatan dukungan dari Pemerintah Desa melalui fasilitasi tempat usaha maupun permodalan dari Dana Desa,” pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Manager Omah Difabel, Widi Sugiarti menyatakan bahwa kegiatan PHP2D Universitas Negeri Malang tersebut memberikan manfaat baik kepada warga difabel maupun masyarakat sekitar Omah Difabel.
“Selain difabel dan keluarganya, masyarakat sekitar Omah Difabel ini juga turut mengerjakan penjahitan masker dari proyek PHP2D ini,” tutur Widi. (adm)