Di akhir bulan Januari, saya difasilitasi serta diberi kesempatan untuk mengikuti kelas SCRIPT x MCS Batch 1, yang dilaksanakan setiap hari Selasa, mulai 23 januari 2023 selama empat minggu, di MCC. Kelas diselenggarakan oleh NC Academy.
Sebagai narasumber adalah, Bapak Novin Wibowo. Banyak hal yang dipaparkan. Terutama tentang seluk beluk film oleh beliau. Saya mendapatkan informasi kelas ini dari Pak Wahyu Eko Setiawan dan Pak Ken Kerta dari organisasi Lingkar Sosial.
Suasana keakraban sangat terasa. Meski serius tapi tetap santai..Kelas membahas tentang, struktur atau tahapan cerita yang nanti akan dijadikan skenario film. Tahapan tersebut terdiri dari, pembuatan premis, sinopsis, gagasan cerita, outline, treatment, skenario draft 1, skenario draft 2, dan skenario final. Karakter, hubungan antar tokoh, hingga kru film sampai dana untuk pembuatan film pun dibahas di sini.
Menurut saya, menulis skenario film hampir mirip dengan menulis sebuah cerpen atau novel. Karena biasanya, film bisa diakomodasi dari sebuah novel yang telah menjadi best seller. Contohnya, Ada Apa Dengan Cinta dan Ayat-ayat Cinta. Kedua film ini, cukup booming di masanya. Bahkan mungkin sampai sekarang masih diingat oleh pembaca sekaligus penontonnya.
Ketika Pak Novin memberi tugas membuat premis, saya tertarik mengangkat tema tentang kehidupan teman-teman difabel. Terutama difabel ganda. Netra dan tuli. Rekomendasi film yang saya ajukan ada dua. Pertama dari film The Miracle Worker dan Semoga Bunda Disayang Allah. Film Semoga Bunda Disayang Allah, diadopsi dari novel Tere Liye dengan judul yang sama. Tapi sayang, flm ini tidak terlalu mendapat respons dari masyarakat. Meski hanya menonton cuplikannya saja, saya rasa film tersebut cukup bagus, dengan alurnya cukup menarik, dan pemain utamanya pun sangat berbobot. Film ini dibintangi oleh Shandy Aulia dan Fedi Nuril.
Langkah pertama menulis skenario adalah, membuat permis. Premis itu sendiri terdiri dari tiga faktor yang dirangkai menjadi satu kalimat. Menurut saya, permis itu, juga bisa diartikan sebagai sebuah benang merah dalam cerita. Tiga faktor yang harus ada dalam sebuah premis adalah, karakter, konflik, dan kesimpulan. Contoh premis, “karena kecelakaan, Bulan menjadi buta tapi dia bisa melihat dengan mata hati”
Setelah itu, membuat sinopsis. Sinopsis itu adalah, rangkuman, ringkasan, atau penjelasan singkat mengenai cerita. Bila di buku, sinopsis biasanya diletakkan di bagian sampul belakang. Selain cover buku yang unik, sinopsis lah yang pertama kali dilihat oleh calon pembeli buku. Untuk itu, rangkaian sinopsis harus menarik, padat, gampang dimengerti, dan singkat. Demikian hal dengan sinopsis film.
Dari kelas ini, saya banyak belajar, mengasah lagi kemampuan di bidang literasi. Dan tentu, menambah wawasan, juga teman.
Malang 20 Februari 2024