Kerangka Acuan Kerja (KAK) Sarasehan Peduli Gunung Butak. Gunung Butak adalah gunung stratovolcano yang terletak di perbatasan Kabupaten Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Indonesia. Akses menuju Gunung Butak yang banyak dilalui para pendaki gunung di antaranya melalui basecamp pendakian di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu, Kota Batu.
Sampah di Gunung Buthak
Pada tahun 2020, untuk pertama kalinya Difabel Pecinta Alam (Difpala) mendaki Gunung Butak. Difpala adalah unit pemberdayaan masyarakat Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS) di bidang pelestarian alam dan lingkungan.
Saat pendakian di tahun tersebut, saat itu kami melihat di Pos II Gunung Butak terdapat tumpukan sampah. Saat itu, tak banyak yang bisa kami lakukan, sebab pada kondisi kami fokus pada menjaga stamina dan keselamatan tim difabel masih tahap belajar mendaki gunung.
Waktu terus berjalan, kami mendengar persoalan sampah di Gunung Butak masih menjadi persoalan kritis. Sampah-sampah tersebut bahkan tak hanya di sekitar Pos II, melainkan di Sabana.
Kabar tentang sampah di Gunung Butak, selain kami temukan di media sosial, juga kabar langsung dari seorang pendaki gunung anggota Forum Komunikasi Pecinta Alam Malang Raya (Forkompala) yang datang ke basecamp Difabel Pecinta Alam (Difpala). Pendaki tersebut membawa kabar bahwa Forkompala mengajak Difpala bergabung dalam Aksi Peduli Gunung Butak.
Difabel Pencinta Alam sangat mendukung aksi Forkompala. Akan tetapi kami penting untuk memberikan masukan agar kegiatan Aksi Peduli Gunung Butak berkelanjutan. Salah satu indikator keberlanjutan adalah adanya pelibatan Pemerintah setempat, masyarakat lokal, serta sektor terkait.
Bunga Edelweis yang Terancam
Kabar tentang sampah di Gunung Butak, khususnya di camping ground Sabana, mengingatkan kami pada habitat bunga Edelweis di lokasi seluas sekira 7 (tujuh) hektar tersebut. Sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan NOMOR P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018, bunga edelweis dimasukkan ke dalam daftar tumbuhan dilindungi di Indonesia (KLHK, 2018). Maka adanya sampah-sampah akibat perilaku pendaki yang tak bertanggungjawab ini tentu juga menjadi ancaman bagi kelestarian bunga Edelweis.
Kelestarian alam dan lingkungan termasuk gunung dengan keanekaraman hayati dan satwa menjadi tanggungjawab semua pihak. Oleh sebab itu, Aksi Peduli Gunung Buthak yang digagas Forkompala hendaknya didukung oleh semua pihak khususya Pemerintah setempat sebagai pemangku kebijakan serta lintas komunitas pendaki gunung dan masyarakat luas.
Sarasehan Peduli Gunung Butak
Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS) melalui unit pemberdayaan masyarakat di bidan pelestarian alam dan lingkungan Difabel Pecinta Alam (Difpala) menggelar acara Sarasehan Peduli Gunung Butak, dengan rincian sebagai berikut:
Nama Kegiatan | : | Sarasehan Peduli Gunung Butak |
Hari/Tanggal | : | Minggu, 28 Mei 2023, pk 09.00- selesai |
Lokasi | : | Puncak Gunung Wedon (660 Mdpl), akses via Gg. 3 Dusun Turi, Desa Turirejo, Kec. Lawang, Kab. Malang. Google Map: https://goo.gl/maps/zkPTqcZfmffUe26C8 |
Tujuan | : | – Menyamakan persepsi tentang kegiatan dan keberlanjutan Aksi Peduli Gunung Butak
– Merencanakan strategi pelibatan Pemerintah setempat, masyarakat lokal, dan sektor terkait. |
Manfaat | : | – Adanya persepsi yang sama memudahkan teknis pelaksanaan kegiatan
– Adanya strategi yang disusun bersama dan disepakati sebagai jaminan keberlanjutan kegiatan. |
Susunan Acara
Waktu | Kegiatan | Pj |
09.00-10.00 | Registrasi Peserta | Difpala |
10.00-10.15 | Pengantar Materi dan Diskusi | Fasilitator- Ken Kerta |
10.15-10.45 | Materi: Difabel, Disabilitas, atau Cacat? | Difpala |
10.45- 11.15 | Sosialisasi Bhandagiri | Pokja Bhandagiri |
11.15- 11.30 | Presentasi Kegiatan Aksi Peduli Gunung Butak | Forkompala (dalam konfirmasi) |
11.30-12.30 | Tanggapan peserta dan diskusi | Fasilitator |
12.30-13.15 | Istirahat, Makan, Ngopi | Difpala |
13.15-13.30 | Rencana Tindak Lanjut | Fasilitator |
13.30 | Turun Gunung | Seluruh Peserta |
Penutup
Demikian Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) Sarasehan Peduli Gunung Butak disusun untuk memudahkan teknis diskusi dan proses mencapai tujuan.