HUT ke-106 Kota Malang, tanggal 1-5 April 2020 nanti akan diramaikan oleh acara Hatur Agung Malangkucecwara dan Pasar Beatiful. Acara bertajuk seni budaya ini akan mengambil tempat di gedung DPRD Kota Malang dan halaman balai Kota Malang.
Kegiatan Hatur Agung adalah perjuangan demi kehormatan, perjuangan dan melestarikan sumber-sumber kekayaan budaya Nusantara. Sementara Pasar Beatiful adalah rangkaian acara bursa dan pameran serta pentas seni budaya yang ada di dalam hatur agung tersebut.
Hatur Agung Malangkucecwara
Daerah Malang Raya sangat terkenal dengan sejarahnya yang pernah ada. Semua itu sumber kekayaan warisan yang sangat beragam dan kaya raya. Kanjuruhan, Tumapel, Singhasari, dan masih banyak sejarah kerajaan-kerajaan yang pernah ada di daerah Malang Raya, harus bisa digali dan dikembangkan kembali.
Kita belajar sejarah, mengembangkan ilmu pengetahuan dari sejarah, dan mengembangkan warisan budaya, bukan untuk bertahan hidup di masa lalu. Tapi sebaliknya untuk membangun masa depan yang lebih gemilang untuk kita semuanya.
Kegiatan Hatur Agung adalah perjuangan demi kehormatan, perjuangan dan melestarikan sumber-sumber kekayaan budaya Nusantara. Belajar dari sejarah dan masa lalu, untuk membangun masa depan yang lebih gemilang.
Menurut Kolik Nuriadi, selaku Pemangku Sekolah Budaya Tunggulwulung, Kegiatan Hatur Agung selama ini telah dilaksanakan secara rutin setiap tahun oleh Sekolah Budaya Tunggulwulung. Sekarang ini adalah gelaran Hatur Agung yang ke-6 Dibawa. Dengan niatan dan tujuan utama untuk membangun Ekosisten Kebudayaan di Malang Raya, khususnya di Kota Malang.
Peran lintas organisasi
“Sekolah Budaya Tunggulwulung tahun ini menggelar kegiatan Hatur Agung Malangkucecwara, yang dipersembahkan untuk seluruh warga Kota Malang. Mari ikut merayakan HUT Kota Malang ke-106 Tahun. Semoga dari kegiatan ini, kita bersama-sama bisa membangun Ekosistem Kebudayaan di Kota Malang, ”ungkap Kolik Nuriadi saat ditemui di gedung DPRD Kota Malang, selepas berkoordinasi dengan Ketua DPRD Kota Malang tentang perincian kerja teknis sama kegiatan Hatur Agung Malangkucecwara.
Menurut Kolik Nuriadi, kegiatan Hatur Agung Malangkucecwara juga diharapkan mampu membangun Ekosistem Ekonomi Kreatif Berbasis Potensi Budaya Lokal di Kota Malang.
“Kegiatan Hatur Agung Malangkucecwara akan dilaksanakan pada tanggal 1 – 5 April 2020, di gedung DPRD Kota Malang. Anak Negeri Production (ANEPRO) sebagai event organizer profesional, sangat senang dan bangga bisa terlibat dalam kegiatan ini. Karena kami juga mencintai Kota Malang.
Tentu kami pasti disambut menyambut baik dalam setiap pembangunan Kota Malang, ”ungkap M. Romadhony, yang juga akrab dipanggil Abah Sdr, saat ditemui di gedung DPRD Kota Malang bersama panitia Acara Hatur Agung Malangkucecwara, setelah berkoordinasi dengan Ketua DPRD Kota Malang.
Abah Bro juga menambahkan, bahwa kegiatan Hatur Agung Malangkucecwara ini, juga diharapkan mampu menyatukan dan mempertemukan berbagai pegiat, melawan, pelestari, kolektor, seniman, pengabdian dan para pendukung Ekosistem Kebudayaan di Kota Malang.
“ANEPRO selama ini aktif membangun dan mengembangkan beberapa kegiatan yang mendukung daya dukung kemajuan ekonomi kreatif di Kota Malang. Mulai dari advokasi, perlindungan hak cipta, bantuan hukum, akses permodalan, hingga bantuan pengembangan jaringan pemasaran ekonomi kreatif.
Hatur Agung Malangkucecwara kita diharapkan bisa menjadi wahana bersama untuk mengembangkan potensi ekonomi kreatif berbasis potensi lokal di Kota Malang, ”ujar Giovani Fajrin, yang akrab dipanggil Bung Ovan.
Pada Kegiatan Hatur Agung Malangkucecwara, Bung Ovan dipercaya sebagai Koordinator Lapangan. Bung Ovan juga menambahkan, bahwa kegiatan Hatur Agung Malangkucecwara ini juga diharapkan mampu menjadi wahana edukasi yang sangat terbuka bagi generasi penerus bangsa.
Para pelajar, pelajar, guru, dosen dan akademisi, juga bisa memanfaatkan kegiatan Hatur Agung Malangkucecwara untuk menimba ilmu pengetahuan langsung tentang Kebudayaan Nusantara. Tujuan utama edukasi yang menjadi ujung tombak untuk didistribusikan dan melestarikan Budaya Nusantara luas-luasnya.
“Dalam kegiatan Hatur Agung Malangkucecwara ini, kita akan menyediakan ruang pameran dan bursa. Terkait, produk atau karya yang dipamerkan, sekaligus dijual atau dibursakan. Untuk lukisan, kita sediakan 106 ruang.
Untuk bursa keris, kita sediakan 40 meja bursa. Untuk bursa barang antik, kita sediakan 10 meja bursa. Sementara untuk batik, topeng dan wayang, kita sediakan masing-masing sebanyak 5 meja bursa. Jika masih kurang, bisa kita berikan meja tambahan.
Sementara untuk kuliner, kita sediakan 10 tenda. Kuliner yang kita harapkan adalah makanan sehat yang berbahan baku lokal. Atau bisa makanan dan minuman tradisional, ”ungkap Bung Ovan kompilasi menjelaskan apa yang akan ada di Pasar Cantik dalam kegiatan Hatur Agung Malangkucecwara.
Pasar Beatiful
Selain bursa dan pameran, yang dirangkum ke dalam tema utama “Pasar Beatiful”, kegiatan Hatur Agung Malangkucecwara juga akan dimeriahkan dengan berbagai pentas seni dan budaya. Yang semuanya akan dibahas oleh para seniman dan budayawan lokal dari Kota Malang. Sebagai informasi, setiap tanggal 1 April 2020, akan dilaksanakan upacara HUT Kota Malang, di depan Balaikota Malang dan gedung DPRD Kota Malang. Upacara ini dihadiri oleh seluruh ASN Kota Malang dan anggota DPRD Kota Malang. Dan menurut informasi, juga rencananya akan dilaksanakan kirab budaya yang akan dilaksanakan pada tanggal 1 April 2020 untuk diterapkan HUT ke-106 Kota Malang. Jadi, bisa dipastikan pada perayaan HUT Kota Malang tahun ini akan lebih meriah dan semarak, tahun-tahun sebelumnya.
Reporter: Jagad