MALANG- Sinergi lintas organisasi di Malang Raya, diantaranya Anak Negeri, AMATI, Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS), Omah Gotong Royong, Sekolah Budaya Tunggulwulung, Komunitas Ojek Online yang tergabung dalam Relawan Habis Gelap Terbitlah Terang (HGTT) menyalurkan bantuan sembako untuk warga kurang mampu terdampak Covid-19 di Malang Raya.
“Inisiatif kami adalah membantu pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat, yaitu sembako dan bahan pangan lainnya bagi warga Malang Raya yang terdampak Corona,” tutur Koordinator Relawan HGTT , M. Romadhony didampingi tokoh masyarakat Wahyu Eko Setiawan (3/4), usai rapat koordinasi relawan dengan Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana di ruang rapat.
Inisiatif tersebut disinkronkan dengan program bantuan sosial Pemerintah Daerah agar tidak terjadi tumpang tindih penerima bantuan sosial-ekonomi di lapangan, melalui pemetaan, pemilahan dan pemilihan penerima bantuan agar tepat sasaran, jelas Abah Bro sapaan akrabnya.
Prinsip penyaluran sembako ini adalah dari, oleh dan untuk masyarakat, untuk itu kami mengajak seluruh elemen masyarakat tergabung dalam gerakan solidaritas pangan Andum Tresno Sambung Dulur ini.
“Pada kondisi seperti saat ini, kita memang sangat butuh kerjasama dan gotong royong dari semua pihak. Untuk saling meringankan beban. Khususnya beban pemenuhan kebutuhan pangan bagi warga miskin dan yang terdampak secara ekonomi akibat wabah ini,” ujar I Made Rian Diana.
Saat ini seluruh anggota DPRD Kota Malang saat ini sedang bekerja keras merancang pengalihan anggaran internal DPRD Kota Malang, untuk membantu masyarakat Kota Malang dalam menghadapi wabah Covid-19, ungkapnya.
Dalam kesempatan itu pula Ketua Lingkar Sosial Indonesia, Kertaning Tyas mengingatkan persoalan pendataan terkait efektivitas penyaluran bantuan.
“Belum semua warga miskin baik difabel maupun non difabel terdata dalam basis data terpadu dan six NG atau Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation, sehingga hak-hak mereka terkait bantuan sosial tidak terpenuhi. Maka saatnya, dalam masa darurat Covid-19, data difabel harus diupgrade agar bansos tepat sasaran,” ujar Ken sapaan akrabnya.
Menengok data warga terdampak
Data sejumlah organisasi kemasyarakatan di Malang, yaitu Anak Negeri, Omah Gotong Royong, AMATI dan Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS), serta beberapa sumber data primer lainnya, menyebutkan sekira 100.000-120.000 jiwa di Kota Malang terdampak secara ekonomi akibat wabah Covid-19.
Data belum termasuk Kabupaten Malang dan Kota Batu, jika ditotal akan lebih besar. Mereka yang terdampak paling kritis adalah PKL, UMKM, difabel, sopir ojol, pedagang pasar, kaum miskin kota dan sektor informal lainnya.
Sementara itu, sumber lain menyebutkan Pemkot Malang sedang melaksanakan program bantuan sosial kepada sebanyak 17.000 orang di Kota Malang. Sedangkan DPRD Kota Malang, juga sedang menggodok rencana untuk mengalihkan beberapa anggaran internal DPRD Kota Malang, untuk program bantuan kepada 2.000 – 3.000 orang di Kota Malang.
Sehingga total penerima bansos Pemkot Malang dan DPRD Kota Malang sekira 19.000 – 20.000 jiwa. Terkait jumlah warga terdampak Covid-19 sekira sekira 100.000-120.000 jiwa, artinya selisih kurang 80.000 – 100.000 orang merupakan jumlah warga yang tidak kebagian bansos.
Khususnya difabel, Lingkar Sosial menyebutkan jumlah difabel di Kota Malang sekira 1.700 orang, sementara di kabupaten Malang sekira 16.000 difabel dan Kota Batu sekira 800 orang. Jumlah jiwa tersebut secara umum rentan terdampak Covid-19 baik secara kesehatan maupun ekonomi.
Bagaimana teknis penyaluran bantuan?
Relawan HGTT pada prinsipnya menyalurkan donasi bahan pangan dari masyarakat, untuk masyarakat dan oleh masyarakat. Bantuan bisa berupa sembako maupun uang.
Untuk sumbangan berupa sembako bisa diantar langsung atau kirim melalui ojek online ke Posko Relawan HGTT di Kantor DPRD Kota Malang, Jl. Tugu No. 1A, Kidul Dalem, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur 65119.
Sedangkan untuk bantuan berupa dana/ uang, bisa ditransfer ke Rekening OVO 0812 3194 0854 (A.n. Prasetyo Asmoro) dan Rekening GOPAY 0896 5656 2275 (A.n. Kasiyono).
Untuk informasi lebih lanjut dan bantuan hubungi call center di whatsapp official di 081 333 444 571 (Sam Wes)