Difpala dalam Misi Bhandagiri
Misi Bhandagiri adalah misi pendakian, eksplorasi pengetahuan dan pengabdian masyarakat Difabel Pecinta Alam (Difpala) di kawasan Bhandagiri. Yang dimaksud Bhandagiri adalah rangkaian gunung-gunung yang menyerupai ikatan dengan episentrum Malang Raya.
Outcome dan Output
Outcome Misi Bhandagiri adalah adanya kegiatan bakti masyarakat oleh Difpala di wilayah Bhandagiri yang terdokumentasi dalam bentuk buku dan film dokumenter.
Sedangkan output Misi Bhandagiri adalah:
- Adanya kegiatan pendakian dan pemberdayaan masyarakat di wilayah gunung-gunung dalam kawasan Bhandagiri.
- Adanya buku yang berisi dokumentasi pengabdian masyarakat Difpala, baik berupa galeri foto, novel maupun laporan publik.
- Adanya publikasi kegiatan Difpala dalam bentuk poadcast, berita, liputan profil dan bentuk lainnya.
- Adanya film dokumenter tentang pendakian dan pengabdian masyarakat Difpala.
Kegiatan
Kegiatan Misi Bhandagiri adalah:
1.1. Diklatsar (pendidikan dan pelatihan dasar) bagi anggota Difpala
1.2. Pendakian 8 Gunung berapi di Kawasan Bhandagiri.
1.3. Sosialisasi proker LINKSOS dan kerjasama pemberdayaan di desa-desa di Kawasan Bhandagiri.
2.1. Pelatihan menulis narasi kegiatan dan fotografi bagi anggota Difpala.
2.2. Praktik menulis narasi kegiatan dan fotografi yang hasilnya didokumentasi dalam bentuk buku dokumentasi kerja pengabdian masyarakat Difpala.
3.1. Bekerjasama dengan media untuk kegiatan podcast, berita, dan liputan profil.
4.1. Pelatihan menulis scrip film, teater dan pelatihan lainnya terkait pengetahuan dan keterampilan perfilman.
4.2. Bekerjasama dengan produser untuk membuat film dokumenter tentang pendakian dan pengabdian masyarakat Difpala.
Rencana Pendakian dan Pemberdayaan
Selama tahun 2020- 2023 Difabel Pecinta Alam (Difpala) telah menjelajah belasan gunung, termasuk tiga gunung berapi dari delapan gunung vulkanik di kawasan Bhandagiri, yaitu Gunung Arjuno, Gunung Kawi dan Gunung Butak. Lima gunung api berikutnya akan didaki di sepanjang tahun 2024 dalam misi Bhandagiri. Tak hanya mendaki, Difpala juga melakukan penghijauan dan pemberdayaan desa-desa di sekitar gunung. Kami mendaki, menghijaukan dan memberdayakan. Pelajari tentang Difpala.
Difpala memetakan adanya 8 (delapan) gunung berapi di kawasan Bhandagiri yaitu Gunung Semeru, Gunung Arjuno, Gunung Welirang, Gunung Kawi, Gunung Butak, Gunung Kelud, Gunung Bromo dan Gunung Penanggungan. Tujuan pemetaan untuk merencanakan pendakian dan pengabdian masyarakat. Pelajari tentang 8 Gunung Berapi di Kawasan Bhandagiri.
Sebuah Film Dokumenter
Film Bhandagiri
Film Bhandagiri adalah film dokumenter pendakian dan pengabdian masyarakat Difabel Pecinta Alam (Difpala) di kawasan Bhandagiri.
Istilah Bhandagiri diulas oleh arkeolog Dwi Cahyono dalam FGD Inisiatif Bhandagiri yang digelar oleh Parekraf Kota Malang dan Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS), Kamis (13/4 2023) di MCC Kota Malang.
Bhandagiri berasal dari dua suku kata, yaitu: Bhanda, yang berarti sabuk pengikat/dikelilingi, dan Giri yang berarti Gunung. Maka, Bhandagiri bisa diartikan sebagai sebuah daerah yang disabuki/ dikelilingi gunung. Dari segenap penjuru mata angin, daerah Malang Raya disabuki/ dikelilingi oleh Gunung Semeru, Gunung Tengger (Bromo), Gunung Arjuno, Gunung Welirang, Gunung Anjasmoro, Gunung Kelud, Gunung Kawi dan Gunung Kendeng Selatan. Keseluruhan wilayah dalam rangkaian gunung-gunung tersebut dinamakan Bhandagiri dengan episentrum Malang Raya.
Inisiatif Bhandagiri
Inisiatif Bhandagiri adalah gagasan untuk membangun kembali budaya dan nilai-nilai luhur masyarakat serta kegotong royongan di kawasan Bhandagiri. Gagasan tersebut dimunculkan oleh budayawan Wahyu Eko Setiawan atau Sam Wes. Ia terinspirasi semangat Difabel Pecinta Alam (Difpala) dalam peran aktifnya membangun masyarakat. Sam Wes dan Founder LINKSOS, Ken Kerta mempelopori FGD Insiatif Bhandagiri (13/4 2023) di Kota Malang. FGD tersebut menghadirkan lintas stakeholder se-Jawa Timur.
Ketika melihat daerah Malang Raya sebagai Bhandagiri, akan menemukan berbagai potensi pembangunan daerah yang luar biasa. Potensi yang dimaksud diantaranya pariwisata, destinasi kreatif, kelestarian lingkungan alam, infrastruktur, kebudayaan, pendidikan, kesejahteraan sosial dan lainnya. Output dari Inisiatif Bhandagiri adalah film sebagai strategi diplomasi membuka ruang-ruang kerjasama bagi semua pihak dalam membangun Kawasan Bhandagiri.
Lakon dan Ikon
Lakon film Bhandagiri adalah Difabel Pencinta Alam (Difpala). Alasannya, Difpala sebagai kelompok disabilitas mampu menjawab tantangan menipisnya sikap sosial masyarakat, serta menguatnya sikap individualisme dan egosektoral. Sedangkan ikon film Bhandagiri adalah kain atau ken. Alasannya kain merupakan simbol peradaban. Manusia dalam kawasan Bhandagiri dengan beragam adat istiadatnya memiliki satu kesamaan yaitu adanya kain.
Namun film Bhandagiri belum terealisasi. Sebabnya belum adanya produser yang mampu mendanai. Selain itu, skrip film Bhandagiri masih memerlukan pendalaman agar pesan yang disampaikan dalam film tersebut sesuai dengan semangat dan tujuan inisiatif Misi Bhandagiri.