Difabel Pecinta Alam (Difpala) adalah kelompok pendaki gunung disabilitas pertama di Indonesia. Dibentuk oleh Lingkar Sosial Indonesia pada tahun 2020 untuk merespon pandemi. Selain mendaki, Difpala juga aktif melakukan penghijauan dan pemberdayaan masyarakat. Keanggotaan inklusif dan terbuka. Lebih lanjut>>
Posyandu Disabilitas adalah layanan kesehatan berbasis kebutuhan ragam disabilitas. Diinisiasi Lingkar Sosial Indonesia pada tahun 2019 di Malang, Jawa Timur. Layanannya meliputi pemeriksaan kesehatan, terapi, sertas pelatihan keterampilan untuk mendukung kemandirian dan kualitas hidup penyandang disabilitas. Lebih lanjut>>
Nol kusta adalah strategi pemberantasan kusta yang diluncurkan oleh WHO pada tahun 2021. Strategi ini bertujuan untuk menghentikan penularan kusta, meningkatkan pencegahan kusta dan deteksi kasus aktif serta mengelola kusta dan konsekuensinya. Nol kusta juga mencegah disabilitas baru, menghapus stigma dan memastikan hak asasi manusia dihormati. Lebih lanjut>>
Ekonomi Kreatif (Ekraf) Omah Difabel memberdayakan penyandang disabilitas melalui produk dan jasa. Selain keset, batik, bubuk kopi, dan handy craft, Omah Difabel juga menawarkan jasa Difabel Dance dan jasa Camping. Produk dan jasa ini mendukung kemandirian ekonomi difabel, mengurangi stigma, dan memperkuat inklusivitas dalam ekonomi kreatif. Lebih lanjut>>
LINKSOS melakukan sosialisasi inklusi disabilitas bersama pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang kesetaraan dan perlindungan HAM disabilitas.
LINKSOS membuka kerjasama dengan semua pihak untuk pemberdayaan penyandang disabilitas di bidang pendidikan, hukum, ekonomi, dan lingkungan hidup.
Gudep teritorial Lingkar Sosial Indonesia membuka kesempatan belajar bagi penyandang disabilitas sebagai pemenuhan hak pendidikan di luar sekolah.
LINKSOS bekerja sama dengan BPBD, PMI, dan potensi SAR untuk memastikan respons bencana inklusif, dengan memberikan bantuan dan kesempatan kontribusi bagi penyandang disabilitas.
LINKSOS memfasilitasi pelatihan jurnalisme komunitas untuk penyandang disabilitas dan membuka ruang kerjasama publikasi terkait isu disabilitas, seperti straigh news, artikel dan penelitian.
Alam diyakini dapat memulihkan, menyehatkan dan mengharmonikan. Untuk itu, Difpala mengajak masyarakat meningkatkan kesehatan jiwa melalui kegiatan camping dan jelajah alam.
Keanggotaan Difabel Pecinta Alam (Difpala) tersebar di 11 Provinsi di Indonesia. 50 persen anggota berasal dari Jawa Timur. Selebihnya, anggota Difpala berasal dari Aceh, Sumsel, Banten, Jakarta, Jabar, Jateng, Yogjakarta, Sulsel, Kaltim dan Maluku Utara. Sementara itu, Posyandu Disabilitas telah berkembang di 5 Provinsi, dimulai dari Jatim kemudian Jateng, Jabar, Jambi, dan NTT. Sedangkan Kader Kusta dan Ekraf Omah Difabel baru berkembang di Jawa Timur.
Setiap rupiah yang Anda berikan akan bermanfaat bagi keberlangsungan program! Donasi akan digunakan untuk: Membiayai implementasi rencana kegiatan; Menyediakan perlengkapan dan logistik; Operasional dan pengelolaan komunitas, serta; Kampanye kesadaran dan edukasi publik.
Kami berkomitmen untuk mengelola donasi Anda secara transparan dan efektif. Laporan kegiatan dapat diakses melalui website. Berikut rencana alokasi penggunaan dana:
Donasi melalui rekening Yayasan Lingkar Sosial Indonesia. BRI Nomor rekening: 7420-01-007466-53-5. Informasi lebih lanjut hubungi WA 0857-6463-9993, email info@lingkarsosial.org.
WhatsApp us